Implementasi Image Restoration Theory Dalam Film Hancock

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi image restoration dalam film Hancock. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang menitikberatkan observasi dan dokumentasi. Teknik analisa penelitian menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasil menunjukkan bahwa Hancock menerapkan lima strategi yang sesuai Benoit, yaitu denial, evasion of responsibility, reducing the offensive, corrective action, mortification. Dari lima strategi itu ada dua penerapan dinilai kurang efektif yakni responsibility offensive. Hal disebabkan sikap gaya ofensif. Ini membuat publik semakin menjauh dari Hancock. Untuk tiga lainnya, denial, corrective mortification berhasil diterapkan baik oleh Ray Embrey berhasil mendorong menyadari kesalahan meminta maaf kepada secara terbuka. Permintaan merupakan paling mengakhiri krisis. penting karena terkadang hanya ingin mendengar permintaan maaf. Setelah maaf, publik cenderung melupakan atau menepikan pernah dilakukan sebelumnya. Lebih lanjut, upaya memunculkan respon positif publik. Keberadaan menandakan masa krisis telah dilewati